Kepada sebuah nama, yang telah Allah sandingkan di lauhul mahfudzku
50000 tahun sebelum dunia ini ada, ku harap engkau baik-baik saja. Tak kurang
satu apapun dan sedang istiqamah memperbaiki segalanya.
Kepada sebuah nama, yang telah Allah pilihkan untuk menjadi
imam dan tulang punggungku. Disini aku sedang belajar dan sibuk memperbaiki
hati ini, sikap ini, jiwa ini, ibadah ini agar siap menjadi tulang rusukmu,
karena aku tahu dan sangat percaya bahwa kita harus dalam keadaan saling
menjaga jika bertemu.
Kepada sebuah nama, yang telah Allah bingkai menjadi satu
dengan namaku di langit, Aku percaya engkau sudah dekat. Tugas kita bukan saling
mencari namun saling menemukan, temukan aku disetiap sujud panjangmu, temukan
aku disetiap hamparan doa yang melangit kepadaNya, temukan aku disetiap rindu
yang berujung pada airmata penuh harapan kepada sang Maha Cinta.
Kepada sebuah nama, yang telah Allah siapkan untuk menjadi
pasangan dunia akhiratku, aku tahu Allah tiada pernah menjanjikan kemudahan
untuk kita, namun aku percaya dia telah siapkan kado terindah untuk yang
bersungguh-sungguh meminta, menjaga dan patuh dengan aturanNya.
Kepada sebuah nama, yang sudah Allah tuliskan untuk menjadi
takdirku, Bersabarlah. Karena sungguh tak ada muara cinta lebih tinggi selain
cinta yang saling menemukan karena cinta pada Rabb kita. Cintaku, cintamu akan
bersatu pada saatnya dan disatukan oleh Dia yang memiliki cinta tiada cela.
Kepada sebuah nama, sampai jumpa di depan wali dan penghulu. Ucapkan
namaku, sebutkan janji untuk menjagaku dan mencintaiku maka langit pun bergetar
karena kesakralannya, cintai aku tanpa batas waktu, di dunia dan di jannahNya.
Karena yang menunggu
dengan menitipkan semua harapan
pada Tuhannya adalah cara
tunggu tanpa kecewa
#repost
@line.kinantisetiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar