Sampai aku tahu
bahwa engkau telah bersamanya, aku masih tetap dengan keputusanku untuk tetap
menunggu. Entah apa yang akan aku dapatkan dari penantian ini. Kamu selalu dan
selalu saja melayangkan kata-kata yang membuat aku enggan pergi dan berlalu.
Aku telah terlalu menyayangimu.
Pada detik ini,
keraguanku semakin membutakan pikiranku. Untuk sebuah alasan aku bertahan, dan
untuk beberapa alasan aku harus menjauh. Harusnya sudah jelas. Dari sekian
alasan yang ada mengharuskan aku untuk pergi. Tapi ini akan menyakiti
perasaanku sendiri. Di sisi lain sebagai wanita pun aku tak mau berada dalam
posisinya; diduakan. Ahh, aku gila jika harus memikirkan ini sendirian.
Kamu yang aku
sayang, kenapa baru sekarang mencipta sebuah pertemuan. Di saat kau telah
menjadi milikknya, di saat lahir dia sang buah hatimu. Aku punya kuasa apa
untuk merusak tiang pernikahan itu.
Kamu yang tak
menginginkan kebersamaan dengannya terus saja mengelak. Kamu yang mengharap
dapat bersatu denganku tetap berusaha meyakinkanku. Dengan usaha yang bagaimana
kamu akan memperjuangkan aku?
Orang tuaku saja tak
pernah menyetujui kedatanganmu di kehidupanku. Mereka melarangku. Tapi aku
sayang kamu. Aku harus berbuat apa. Aku tak mungkin jadi anak durhaka yang tak
penurut pada orang tua. Dan aku pun tak sanggup melukai hatiku untuk yang
kesekian kali karena membohongi perasaanku sendiri dengan berkata tidak
mencintaimu.
Jadi aku harus
bagaimana? Apa aku harus tetap menjauhimu demi jadi anak kebanggaan orang tua
yang selalu nurut apa kata ayah bunda. Iyaaa, untuk beberapa waktu mungkin aku
harus menjauh darimu. Biarkan aku lepas dari genggamanmu untuk sesaat saja.
Biarkan aku mencari pangeran lain seperti yang di idamkan bunda. Sesorang yang
masih berstatus sendiri. Hingga aku jenuh dan dapat buktikan pada mereka bahwa
tidak ada lagi laki-laki lain yang bisa membuatku bahagia selain dirimu.
Asalkan kamu pun bersedia memenuhi janjimu untuk bisa lepas dari ikatan suci
yang masih menyatukan kamu dengan dia.
Aku berjuang.
Kamupun berjuang sayang. Kita kan hadapi segala rintangan ini berdua. Aku
percaya tuhan akan lelah mendengar doa yang selalu kita panjatkan tiap hari.
Hingga akhirnya tuhan akan mengabulkannya dan memberi jalan untuk kita dapat
bersatu selamanya.
Tunggu aku sayang, jangan
lelah menanti
Aku kan datang di usiaku yang
sudah siap untuk kau pinang
Dan kau kan kembali di saat
kau sudah sendiri
Kita kan bahagia nantinya